0
On this Article
Home  ›  Berita  ›  Headline  ›  Hizbullah  ›  Internasional

Hizbullah, Duri dalam Daging Israel


Hizbullah, kelompok bersenjata dan politik Syiah yang didukung oleh Iran, sekali lagi mengguncang Israel dengan merilis video yang menggambarkan kehebatan pasukannya dalam menyerang Israel. 



Dalam rentang waktu singkat hanya 24 jam, kelompok bersenjata Hizbullah berhasil membombardir pangkalan militer Israel, menciptakan ledakan hebat di pos pangkalan militer tersebut.



Hizbullah, yang bermakna "Partai Tuhan," terbentuk pada tahun 1982 sebagai respons terhadap pendudukan Israel di Lebanon selatan. 



Kelompok ini dibentuk oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun yang sama, yang mendapat dukungan luas dari kalangan Muslim Syiah. 



Hizbullah telah lama menjadi salah satu musuh terbesar Israel di wilayah tersebut.



Pada tahun 2021, Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengklaim bahwa kelompok ini memiliki lebih dari 100.000 pejuang yang siap beraksi. Mereka bangga dengan roket yang presisi dan mampu menyerang seluruh wilayah Israel.



Menurut perkiraan Amerika Serikat (AS), Iran telah mengalokasikan ratusan juta dolar setiap tahunnya kepada Hizbullah dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 1992, Hizbullah telah dipimpin oleh Nasrallah, yang telah menjadi figur sentral dalam pergerakan ini.



Selain berperan dalam konflik militer, Hizbullah juga memegang peranan penting dalam sistem politik sektarian Lebanon. 


Mereka mendapat dukungan luas dari sebagian besar penduduk Syiah, dan kelompok ini sering dijuluki sebagai "negara di dalam negara" karena jaringan politik dan militer yang luas. 


Semuanya berdiri di negara yang terpecah berdasarkan sektarian. Hizbullah tetap menjadi aktor utama dalam ketegangan regional di Timur Tengah dan menjadi sumber keprihatinan bagi Israel dalam beberapa dekade terakhir. (*)

Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS