Polisi Belum Meringkus Pelaku
WATAMPONE,FAJAR--Penyelidikan kasus pembunuhan Abdul Rahman , 32 tahun, warga Jalan Desa Bila, Kecamatan Amali, yang tewas mengenaskan di Kampung Bulucina, DesaTeamusu, belum mengalami perkembangan yang berarti. Para pelaku yang sudah diidentifikasi lebih dari satu orang itu, belum juga diringkus.
Kasat Reskrim Polres Bone, Ali Tahir, mengatakan, terkait penyelidikan kasus
tersebut, pihaknya juga tetap membeckup Polsek Ulaweng dalam penyelidikan kasus itu. Menurutnya, belum ada perkembangan berarti dalam penyelidikan. Walaupun, kata dia, pelakunya yang lebih dari satu orang tersebut sudah diidentifikasi."Belum ada perkembangan yang berarti terkait penyelidikan kasus itu,"jelasnya, Selasa, 3 September.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bone ini, berdalih, petugas kesulitan meringkus mereka yang dicurigai sebagai pelakunya. Pasalnya, jelas dia, pelaku sudah bersembunyi dan lokasi persembunyian mereka sangat sulit diakses petugas yang melakukan pengejaran.
Sementara itu, penyidik Polsek Ulaweng kian mengintensifkan pemeriksaan saksi kunci dalam kasus ini. Bahkan, menjadwalkan mengintegorasi Saksi tambahan dalam waktu dekat ini. Kapolsek Ulaweng, AKP Andi Bahsar, menjelaskan, pemanggilan untuk diintegorasi saksi tambahan itu, untuk memperkuat alibi dan keterangan saksi kunci sebelumnya, yaitu Syamsiar, 25 tahun. Syamsiar sendiri merupakan wanita yang menemani korban, saat terjadinya penganiayaan yang berujung pembunuhan yang dilakukan pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang terhadap korban, Abdul Rahman.
Informasi yang dihimpun dari salah seorang petugas di Polsek Ulaweng, selain mengintegorasi saksi, petugas tetap melakukan pengejaran terhadap mereka yang dicurigai sebagai pelaku. Tak hanya itu, sejumlah informan pun dilibatkan dalam penyelidikan kasus ini. Langkah itu, untuk mengetahui keberadaan para pelaku. (eds)