Insomnia !!!
Maklum, saya hanya sendirian di indekos, sepi tanpa penghuni indekos lainnya. Mata pun sulit terpejam.
Pun saya memilih untuk browsing internet dan membaca artikel via Black Berry, yah hitung-hitung mengisi waktu sembari menunggu mata ini dapat diajak berkompromi, agar saya pun dapat terlelap tidur.
Jujur, sejak di bangku kuliah, memang sudah menjadi kebiasaan untuk tidur di bawah di atas pukul 00.00 wita, kebiasaan ini pun berlangsung hingga saat ini.
Mungkin saya menderita Insomnia, kondisi di mana sangat sulit untuk tidur. Padahal, hitungan tidur normal yang saya ketahui yaitu berkisar antara 8 atau 9 jam perharinya.
Jujur sekali lagi, kesulitan untuk memejamkan mata, agar dapat terlelap tidur, kemungkinan disebabkan dengan kebiasaan menyeruput kopi. Yah, sehari saya pun menyeruput dua gelas.
Nah untuk menambah pemahaman tentang insomnia itu, saya mencoba menghadirkan sebuah artikel tentang insomnia, yang disadur dari http://health.detik.com/read/2012/10/31/142644/2077497/775/2/hati-hati-kurang-tidur-lebih-cepat-mati , berikut ulasannya :
Tidur merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan manusia setelah seharian lelah dalam aktivitasnya.
Untuk normalnya manusia membutuhkan waktu istirahat tidur 8 jam per hari. Namun bagaimana jadinya jika manusia istirahat sangat kurang dari waktu tersebut? Tentu manusia akan terlihat lelah akibat kurangnya waktu istirahat.
Susah tidur atau biasanya juga disebut dengan insomnia, biasanya sering dialami oleh para pelajar atau mahasiswa yang sedang memburu waktu hingga tengah malam untuk mengerjakan tugas-tugas.
Hal ini yang biasanya membuat konsentrasi seseorang menurun. Tapi tahukah anda jika ternyata insomnia sangat tidak baik untuk kesehatan? Kualitas tidur yang baik adalah tidur tidak kurang dan tidak belebihan.
Meskipun terdengar hanya sekedar kurang tidur , namun efek negatif yang akan didapat oleh seorang penderita insomnia banyak sekali.
Akibat buruk yang akan terjadi jika sesorang kurang tidur ialah sering mengalami stres, mudah marah-marah yang tidak jelas, bahkan kelihatan murung dalam aktivitasnya sendiri. Selanjutnya , mata akan terlihat lelah dan bengkak serta kulit wajah akan terlihat berkerut dan kusam.
Insomnia juga bisa membuat obesitas, yaitu ketika tengah malam susah untuk tidur perut pasti akan terasa lapar dan membuat hasrat seseorang untuk makan dan terus makan hingga kenyang, serta kemudian seseorang bisa tertidur.
Itulah yang menyebabkan obesitas berat badan yang tidak ideal. Akibat insomnia yang lain yang paling buruk adalah berbagai macam penyakit akan menyerang pada tubuh, penyakit itu antara lain tekanan darah tinggi, jantung, hingga stroke.
dr. Andreas mengatakan, orang yang tidurnya kurang dari 5 jam sehari memiliki risiko terkena penyakit kardiovaskular 2 kali lipat lebih tinggi. Penyakit ini termasuk gangguan jantung, hipertensi dan stroke.
Idealnya pada orang dewasa yang berusia di atas 30 tahun memiliki waktu tidur 7-8 jam, untuk remaja dan juga dewasa muda maka waktu tidurnya sekitar 8,5-9,25 jam, sedangkan untuk orang lanjut usia waktu tidurnya 5-6 jam setiap malam. Hal senada juga diungkapkan oleh dr Rimawati Tedjasukmana, SpS, RPSGT bahwa orang yang insomnia akan kurang tidur dan mengalami proses inflamasi atau peradangan yang bisa menyebabkan adanya gangguan di pembuluh darah.
Seseorang dikatakan memiliki insomnia jika ia tidak bisa atau sulit untuk memulai dan mempertahankan tidur, walaupun ada kesempatan cukup bagi dia untuk tidur.
Dalam buku "The Honey Revolution" karangan Dr. Ron Fessenden tidur yang berkualitas sangat penting untuk memori, kognitif tambahan, semua fungsi penting yang diperlukan oleh otot, tulang dan jaringan lainnya. Madu adalah bahan bakar yang bagus untuk otak yang mampu membuat tidur lebih berkualitas dan dapat mencegah stres metabolik pada saat tidur.
Madu baik dikonsumsi untuk para penderita insomnia. Madu mengandung asam amino triptofan yang berguna untuk mengatasi insomnia dan membuat tidur menjadi lebih berkualitas.
"Hal ini bisa membuat kondisi jantung jadi terganggu atau menimbulkan penyakit. Pada orang dengan insomnia ini angka kesakitan juga lebih tinggi seperti mengalami penyakit jantung atau demensia," ujar dr Rima dari RS Medistra Jakarta.
Risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini yang memicu seseorang dengan insomnia memiliki tingkat kematian lebih tinggi.
Untuk itu jika seseorang diketahui memiliki insomnia sebaiknya segera cari tahu penyebabnya agar dapat diatasi dan tidak menimbulkan komplikasi penyakit.
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu