Bentuk Tulisan Deskripsi
Deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang berarti menggambarkan atau memeriksa suatu hal. Dari segi istilah tulisan deskripsi adalah gambaran atau paparan suatu keadaan sebenarnya menggunakan kata-kata yang jelas dan terperinci. Penulis deskripsi menulis berdasarkan indera/citra (melihat, mendengar, mencium dan merasakan) untuk membuat pembaca seakan-akan merasa berada di tempat kejadian, ikut merasakan, melihat atau mendengar tentang suatu peristiwa, seperti yang ditulis.
Tulisan berbentuk deskriptif memberi
gambaran terhadap obyek, peristiwa, suasana dan latar belakang secara
detil dan faktual. Tulisan deskriptif memerlukan pengamatan yang sangat
cermat dengan mencatat secara detil. Tujuan penulisan deskriptif adalah, agar pembaca bisa benar-benar berimajinasi tentang keseluruhan materi yang ditulis.
Macam-macam Pendekatan Deskripsi :
Deskripsi ekspositoris
Deskripsi
ekspositoris memberi keterangan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
sehngga pembaca dapat seolah-olah ikut melihat atau merasakan obyek yang
dideskripsikan. Pembaca dengan penalarannya dapat memperoleh kesan
keseluruhan tentang sesuatu.
Deskripsi impresionistis
Tujuan deskripsi
impresionistis untuk mendapatkan tanggapan emosional atau kesan pembaca.
Corak deskripsi ini di antaranya ditentukan oleh macam kesan apa yang
diinginkan penulisnya. Misalkan mendiskripsikan sebuah restoran, kesan
apa yang diperoleh? Bila kesan baik, maka penulisan timbul akibat kesan
tersebut, misalkan, masakannya yang enak, bersih, murah, dsb.
Deskripsi menurut Sikap Pengarang
Dalam menguraikan
sebuah gagasan, penulis mungkin mengharapkan agar pembaca merasa tidak
puas terhadap suatu keadaan yang ditulisnya. Dapat juga penulis
menginginkan agar pembaca juga merasakan bahwa persoalan yang tengah
dihadapi merupakan masalah yang gawat.
Tulisan deskripsi tidak boleh
berdasarkan khayalan (imajinatif) yang tidak sesuai dengan kondisi
nyatal di lapangan. Terutama dalam tulisan jurnalistik seperti feature,
reportase atau news, gambaran deskriptif latar, suasana tokoh, dan
peristiwanya, mutlak harus sesuai dengan kondisi faktual di lapangan.
Namun tulisan deskriptif hasil imajinasi, hanya dapat digunakan dalam
tulisan fiksi (puisi, cerpen, novel, naskah drama, dll).
(Sumber : http://lenterakecil.com/bentuk-tulisan-deskripsi/)