Kehabisan Solar, Nelayan Bajoe tak Melaut
WATAMPONE, FAJAR -- Sebagian nelayan di Bajoe, Kabupaten Bone, memilih tidak melaut karena kesulitan bahan bakar. Bahkan, Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN) di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lonrae, sudah sepekan terakhir tak beroperasi akibat kehabisan stok BBM.Untuk mendapatkan solar, terpaksa sebagian nelayan harus mencari ke beberapa SPBU di Watampone. Itu pun belum tentu bisa mendapatkan solar untuk kebutuhan sekali melaut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bone, A Abbas, mengatakan, sepekan terakhir, nelayan Bajoe sulit memperoleh BBM. Itu terjadi sejak SPDN kehabisan stok sejak sepekan lalu.
"Rata-rata untuk kapal ukuran besar atau sekira 30 GT, solar yang dibutuhkan 500 liter untuk sekali melaut," katanya, Kamis, 5 Juli.
Terpisah, salah seorang nelayan, Nasir mengakui, kalau persediaan solar di SPDN Lonrae sudah sepekan ini kosong. Akibatnya, banyak nelayan tak melaut.
Sementara itu, Manager SPDN Lonrae, Adam Malik, yang ditemui membenarkan sepekan sepekan terakhir, SPDN Lonrae kehabisan persediaan solar. Menurut dia, habisnya stok solar, karena jatah di SPDN Lonrae dari Pertamina tidak sesuai dengan kebutuhan BBM nelayan di daerah ini.
Dia mengatakan, untuk sebulannya SPDN hanya mendapatkan jatah dari Pertamina 32.000 liter. “Sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan ratusan kapal nelayan di Bajoe,” katanya.(eds/ars)