0
On this Article
Home  ›  Berita

Penawar Jasa Angkutan di Bandara Dikeluhkan

MAKASSAR,FAJAR--Kenyamanan penumpang yang tiba di area
kedatangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, terusik dengan
keberadaan sejumlah orang yang menawarkan jasa angkutan taksi dan sewa
mobil (rent car)  kepada penumpang di lokasi itu.

Padahal, pihak PT Angkasa Pura I  sebelumnya  sudah melakukan sistem
pengendapan mobil taksi dan rental di terminal khusus, di mana mobil itu sudah tidak memarkir lagi kendaraannya di area kedatangan, tetapi di terminal  pengendapan yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi
di area kedatangan.

Pantauan FAJAR, Kamis 23 Oktober kemarin, sejumlah orang yang menawarkan  jasa angkutan itu  mencoba menawarkan jasanya. Bahkan, di antara mereka mendekati para penumpang dan menawarkan jasa angkutan taksi dan rent car di lokasi itu. Padahal, sejumlah petugas security
berada di area kedatangan.

Kondisi itu dikeluhkan pula salah seorang pengguna jasa di Bandara Sultan Hasanuddin, Azhari. Menurutnya, keberadaan penawar jasa angkutan itu harus menjadi perhatian pihak bandara, agar memberikan rasa nyaman bagi pengguna jasa di bandara."Apalagi, sudah dilakukan
pengendapan taksi, tapi masih saja ada orang yang menawarkan jasa taksi dan mobil rental  di area kedatangan,"bebernya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Asosiasi Angkutan Darat (AAD) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Anto Batara, menjelaskan, terkait hal itu sudah dibahas sebelumnya dengan instansi terkait, seperti pihak PT Angkasa Pura I sendiri.

Hanya saja, jelas dia, apa yang  sudah disepakati bersama baik dengan operator dan asosiasi serta PT Angkasa Pura itu diharapkan dapat berjalan dengan baik. Menurutnya, yang menawarkan jasa angkutan itu adalah pengawas operator yang beroperasi di bandara, tetapi menawarkan jasanya di luar realingdi area kedatangan. Tetapi kalau "peluncur" yang melakukan penawaran
jasa itu sudah tidak ada lagi.

Hal itu dilakukan pengawas, karena bentuk pelayanan, karena sudah ada konter operator jasa angkutan yang disediakan sebelum keluar dari railing, tapi penumpang itu masih
mencari hingga keluar railing.

Dia menjelaskan, kalau mau ditertibkan untuk penumpang yang ingin menggunakan jasa angkutan, kalau belum ada kuponnya, tentu harus mengambil terlebih dahulu kupon pada operator yang dipilihnya dan keluar melalui railing bagian kiri.

Sedangkan, penumpang yang memiliki penjemput keluar melalui railing kanan dan harus turun ke basement. Kita berharap pihak bandara mengawal tentunya penumpang yang hendak
menggunakan jasa angkutan itu, sebelum memiliki kupon agar tidak keluar dari railing,"bebernya, Kamis, kemarin.

Belum lama ini,  Shared & Services Departement Head PT Angkasa Pura I (Persero) Hary Budi Waluyo. mengatakan, jika menemui masih adanya oknum sopir yang menawarkan jasa taksi dan rental mobil  di area kedatangan, maka diharapkan untuk  mencatat nama oknum tersebut dan
operatornya, karena informasi itu merupakan alat bukti pihaknya  untuk terus mengupayakan penertiban taksi dan mobil rental di bandara.

Pihaknya pun akan segera memberlakukan sistem komputerisasi untuk pengendapan taksi maupun mobil rental tersebut, di mana sistem itu adalah pengganti dari konter konter operator taksi maupun rent car yang ada di area kedatangan selama ini.


Hary menjelaskan, nantinya  ada pilihan untuk taksi dengan sistem argo dan rent car  dengan sistem zona. Begitu penumpang keluar langsung menuju mesin IT dan  tinggal memilih dia mau naik taksi atau rent car.

Setelah mendapat tiket, jelasnya, penumpang menuju area tunggu penumpang taksi dan tiket diserahkan ke petugas calling area pengendapan untuk memanggil taksi atau rentcar yang dipilih penumpang.(eds)
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS