Menyelusuri Sejumlah Keturunan Raja Bone Ke-23, La Tenri Tappu To Appaliweng

Edy Arsyad 4 min read
- Dari Silaturahmi Akbar Ana' Eppona Mappajung'e 


WATAMPONE,--Sejumlah tokoh, baik yang berkiprah di dunia politik, militer, birokrasi, hingga pengusaha di negeri ini, baik di tingkat nasional, regional, dan lokal, terdapat sejumlah keturunan  Raja Bone. 

Hal itu terungkap, saat Komunitas Seni dan Budaya di Kabupaten Bone,  Tunreng Tellue, menggelar silaturahmi akbar Ana' Eppona Mappajung'e yang digelar di Bola Soba Saoraja Petta Ponggawae, Minggu, 19 Januari, lalu, yang menghadirkan akademisi, budayawan, serta pemerhati budaya.

Salah satunya, tokoh yang masih keturunan Raja Bone, yaitu mendiang mantan Panglima ABRI, Jendral (Purn) A M Jusuf. Semasa hidupnya, Andi M Jusuf, pernah menjabat sebagai Panglima ABRI pada periode 1978 - 1983.
INTERNET/M JUSUF

Ditelusuri berdasarkan silsilah Raja Bone, dari garis ayahnya,  mendiang yang semasa hidupnya merupakan salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia ini memiliki garis keturunan dari Raja Bone ke-24, La Mappatunru To Appasessu.

Selain itu, terdapat pula mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, masih memiliki garis keturunan bangsawan Bone.

Salah seorang pemerhati budaya  di Kabupaten Bone, H Andi M Yusman Batara Aji, mengatakan, berdasarkan silsilah Raja Bone, terdapat sejumlah tokoh di negeri ini yang berkiprah di sejumlah bidang dan  memiliki garis keturunan Raja ke- 23, La Tenri Tappu To Appaliweng.

Dia  menjelaskan, dari perkawinan La Tenri Tappu To Appaliweng dengan  We Pada Uleng Arung Timurung itulah, Raja ke-23 ini memiliki 13 anak, yaitu
Batara Tungke Arung Timurung,La Mappatunru To Appasessu yang kemudian menggantikan tahta ayahnya menjadi Raja Bone ke-24,  We Manneng Arung Data yang merupakan Raja Bone ke-25, serta La Pawawoi Arung Sumaling.

Selain itu,  kata dia,  Raja Bone ke-26, La Mappaseling Arung Pannyili,  La Tenri Sukki Arung Kajuara, We Kalaru Arung Pallengoreng, Mamuncaragi Arung Malaka, serta  La Tenri Bali Arung Ta', La Mappaewa Arung Lompu, dan  La Paremma Rukka Arung Karella, La Temmu Page Arung Paroto Petta Ponggawa Bone, dan La Patuppu Batu Arung Tonra.

"Berdasarkan lontarak Bilang La Tenri Tappu, menyebutkan anak pertama La Tenri Tappu To Appaliweng dengan  We Pada Uleng Arung Timurung, yaitu Batara Tungke Arung Timurung,"ujarnya.

Dia menjelaskan, anak pasangan Raja Bone ke-23, La Tenri Tappu To Appaliweng dengan  We Pada Uleng Arung Timurung  melahirkan La Mappatunru To Appasessu yang juga merupakan Raja Bone ke-24,La Mappatunru To Appasessu.

Dari garis keturunan La Mappatunru To Appasessu itu, terdapat sejumlah tokoh di negeri ini,  diantaranya mantan Panglima ABRI, Jendral (Purn) A M Jusuf, mantan Gubernur Sulsel, Brigjen TNI (Purn) Andi Oddang,  mantan Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Muallim, dan mantan Bupati Bone, Andi Baso Amir, mantan Wakil Ketua DPRD Bone sekaligus budayawan di daerah ini, Andi Palloge Petta Nabba.

Terkait garis keturunan dari MendiangJendral (Purn) A M Jusuf itu. Andi M Yusman Batara Aji ini menjelaskan,  diawali  dari garis keturunan La Mappatunru To Appasessu, kemudian garis keturunan itu menurun ke La Pabbenteng Daeng Lawa.

Selanjutnya, dari perkawinan La Pabbenteng Daeng Palawa dengan I Nyonyo Arung Gona melahirkan Upe Arung Tarasu yang kemudian memperistri Nini Petta Sali,  dari perkawinan  itulah, lahirlah  Andi Tappu Amir Arung Kajuara yang kemudian memperistri Petta Bunga . Andi Tappu Amir Kajuara dan Petta Bunga inilah kedua orangtua dari mendiang Andi M Jusuf.

Sedangkan, dari perkawinan Andi Tappu Amir Arung Kajuara dengan Petta Sanna, lahirlah mantan Bupati Bone periode 1967 - 1969, Andi Baso Amir. "Jadi antara mendiang Andi M Jusuf dan Andi Baso Amir masih anak dari Andi Tappu Amir Arung Kajuara, tapi beda ibu,"jelas Andi M Yusman.

Selain itu,  Asisten I Pemprov Sulsel Andi Herry Iskandar,  Andi Herry Iskandandar, merupakan keponakan dari Andi M Jusuf yang merupakan anak dari saudara Andi M Jusuf, yaitu Andi Iskandar.

Tokoh lainnya, yaitu mantan Gubernur Sulsel, Brigjen TNI (Purn) Andi Oddang, masih merupakan keturunan dari La Mappatunru To Appasessu.

Keturunan La  Mappatunru To Appasessu  lainnya,  mantan Walikota Administrasi Watampone dan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi Sulsel, Andi Mangunsidi Massarappi,  dan mantan Bupati Barru, Andi M Mansyur Sultan, mantan  Wakil Bupati Bone, Andi Said Pabokori, dan mantan Kepala Disperindag Kabupaten Bone, Andi Sultan Pawi.

Selain itu pula, masih garis keturunan Raja Bone ke-24, La Mappatunru To Appasessu,  yaitu Ketua DPC Demokrat Kabupaten Gowa yang juga mantan calon Bupati Gowa,  Andi Maddusila Andi Idjo.

Pasalnya, kata dia, ayah Andi Maddusila, yaitu Raja Gowa ke-36,  Andi Idjo Karaeng Lalolang merupakan anak dari  Raja Gowa ke-35, I Mangi-Mangi Daeng Tutu Karaeng Bontonompo dari perkawinan dengan I Kunjung Daeng Nginga Karaeng Tana-tana yang merupakan anak dari I Bungasa.

Keturunan Raja Bone ke-29, Singkeru Rukka ini  menambahkan,  I Bungasa sendiri merupakan cucu dari Raja Bone ke 24, La Mappatunru Appasessu. Tak hanya itu,  ibu dari Raja Gowa ke-35, I Mangi-Mangi Daeng Tutu Karaeng Bontonompo, yaitu Bau Tenri Pada Arung Berru tak lain adalah saudara dari  Raja Bone ke-29, Singkeru Rukka.

Sedangkan keturunan lain dari  La Tenri Tappu To Appaliweng, melalui garis keturunan  Lapawawoi Arung Sumaling, juga terdapat salah satu pengusaha sukses, Andi Amran Sulaiman,  yang juga Direktur Utama PT Tiran Group Indonesia.

Garis keturunan anak  La Tenri Tappu To Appaliweng, yaitu   La Mappaewa Arung Lompu, diantaranya tokoh perjuangan Sulawesi Selatan yang juga mantan Gubernur Sulawesi, Andi Pangerang Pettarani, yang tak lain merupakan anak Raja Bone ke 32, Andi Mappanyukki. "Andi pangerang Pettarani merupakan keturunan bangsawan Kerajaan Gowa dan Bone,"ujar keturunan Raja Bone ke-29, Singkeru Rukka ini.

Dari garis anak La Tenri Tappu To Appaliweng lainnya, yaitu La Temmu Page Arung Paroto terdapat garis keturunan mantan Bupati Bone, Andi Idris Galigo dan Bupati Bone saat ini, Andi Fahsar M Padjalangi."Keduanya memang masih memiliki garis keturunan yang sama,"kata Andi M Yusman.

Selain  itu pula, terdapat mantan Menteri Pemuda dan Olahraga,  Andi Alifian Mallarangeng itu dari  garis ayahnya, Andi Mallarangeng. Kakek  Alifian,  Andi Kenkeng Petta Tappu Arung Cina, merupakan garis turunan  La Temmu Page Arung Paroto Petta Ponggawa Bone.

Dia menjelaskan, masih banyak keturunan Raja Bone lainnya, hanya saja sudah tersebar di sejumlah wilayah di nusantara ini. Bahkan ada beberapa keturunan bangsawan dan raja di Kerajaan Bone yang bermukim pula di sejumlah wilayah di Malaysia. 

Menanggapi  keturunan bangsawan  yang terdapat sejumlah tokoh dan berkecimpung di berbagai bidang di negeri ini, budayawan di Kabupaten Bone,  H A M Youshand Tenri Tappu, mengakui terdapat sejumlah tokoh di negeri ini yang merupakan keturunan bangsawan dan sejumlah raja di Kerajaan Bone, salah satunya Jenderal Andi M Jusuf.

Selain itu, kata dia, banyak pula pemimpin di suatu daerah, contohnya bupati yang masih keturunan bangsawan maupun raja di Kerajaan Bone, karena tidak dapat dipungkiri telah terjadi pereratan hubungan kerajaan melalui sistem perkawinan. Sehingga  keturunan atau bangsawan Kerajaan Bone itulah  yang menetap di sejumlah wilayah, yang kemudian keturunannya menjadi pemimpin atau kepala daerah di kemudian hari.

"Untuk memperat persaudaraan dan  kekerabatan, Raja Bone saat itu memperistri sejumlah keturunan raja atau keturunan raja yang menikah dengan raja lainnya.  Sistem perkawinan itulah sehingga terjadi kekerabatan antara Kerajaan Bone dengan kerajaan lainnya di Sulsel,"tandasnya.

Guru besar Unhas, Prof Dr Mahmud Tang MA, menilai pentingnya membangun jaringan kekerabatan dalam bingkai kesatuan dan persatuan di era demokrasi.  Di era demokrasi saat ini, pandangan orang bisa berbeda, akan tetapi jika masuk dalam lingkup budaya, hubungan kekerabatan itu haruslah tetap terjaga.

Sementara itu, Dr Suryadi Mappangara M Hum, lebih jauh membahas peranan  kerajaan Bone masa lampu dan bagaimana kerajaan itu membangun jaringan dengan kerajaan lainnya.
Edy Arsyad
Edy Arsyad Seorang Pembelajar & Suka Melipir. Terus mengembangkan keterampilan penulisannya.
2 komentar