Sate Labuang Baji, Legenda Cita Rasa Makassar
"Sate Labuang Baji, kuliner legendaris Makassar sejak 1970-an. Cita rasa khas dan kisah hangat yang bertahan lintas generasi."
| Sate Labuang Baji Makassar (Foto: Erma Irawati) |
Setiap sore menjelang magrib, aroma daging bakar mulai menyeruak di Jalan Landak Lama , tepat di depan IGD Rumah Sakit Labuang Baji. Asap tipis yang mengepul menjadi pertanda: bara telah menyala, dan pelanggan mulai berdatangan untuk menikmati sate daging sapi atau ayam yang dibakar hingga matang sempurna, lalu disiram bumbu kacang sangrai khas Makassar yang gurih pedas menggoda.
Warung ini didirikan oleh Haji Arsyad Gulung , atau akrab disapa Haji Gulung , yang memulai usahanya dengan gerobak sederhana di sudut Jalan Ratulangi – Landak Lama. Kini, warisan itu diteruskan oleh putranya, Udin Arsyad , yang telah membantu sejak masih duduk di bangku SMP. Dari menyiapkan arang hingga melayani pelanggan larut malam, Udin menjaga dengan hati hati resep asli ayah agar cita rasa tetap sama seperti dulu.
Keistimewaan Sate Labuang Baji bukan hanya terletak pada bumbunya, namun juga pada kisah di balik setiap tusuk sate. Setiap gigitan menghadirkan rasa nostalgia — tentang kerja keras, kehangatan keluarga, dan semangat mempertahankan cita rasa tradisi di tengah gempuran kuliner modern.
Tak heran jika pelanggan lama masih setia datang, bahkan membawa anak dan cucunya untuk menikmati rasa yang sama seperti puluhan tahun lalu. Sederhananya, Sate Labuang Baji bukan sekadar tempat makan, melainkan simbol kehangatan dan ketulusan khas Makassar — warisan rasa yang tak lekang oleh waktu.