Dari Penutupan MTQ Tingkat Kabupaten Sinjai
-- Qariah Tuna Netra, ingin naik Hajikan orang tuanya.
Walaupun penyandang tuna netra, Hasmawati, mempunyai keinginan mulia untuk membahagiakan orang tuanya.
Edy Arsyad, Sinjai
Kalam Ilahi menggema mewarnai penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Sinjai ke 37 tahun 2011, yang berlangsung selama enam hari ,dan berakhir Kamis Malam, 5 mei, lalu.
MTQ dengan tema,"Semangat MTQ kita mewujudkan masyarakat Sinjai yang religius,cerdas, sehat dan sejahtera dalam bingkai tiga pilar pembangunan",terpilih sebagai juara umum pada kegiatan itu, kafilah Kecamatan Sinjai Utara yang juga sebagai tuan rumah.
Bupati Sinjai, A Rudiyanto Asapa, dalam kata sambutannya yang dibacakan Wakilnya, A Massalinri Latief, menyatakan MTQ ini merupakan moment dan juga sebagai media untuk mendorong mortivasi ummat untuk memperbaharui semangat dan kecintaan terhadap Al-quran. "Kalah dan menang merupakan hal biasa. Tetapi, bagaimana kita menjadikan MTQ tingkat kabupaten Sinjai ini, Untuk memotivasi diri kita untuk memperbaharui terus semangat kecintaan Al-quran,"jelasnya.
Puncak acara yang sangat dinantikan para peserta, yakni pengumuman pemenang. Satu persatu nama mereka disebutkan, wajah sumringah mengiringi langkah para pemenang, dengan iringan alunan shalawat badhar, mereka menuju Podium Lapangan Sinjai Bersatu.
Namun, di sisi lain,tiga peserta lainnya harus dituntun untuk naik ke podium. Mereka adalah para pemenang sejumlah cabang perlombaan kategori penyandang tuna netra. Salah satunya Hasmawati. Qariah berusia 25 tahun itu, terpilih sebagai pembaca Al-quran terbaik kategori penyandang tuna netra.
Tampak kegembiraan, di balik raut wajahnya, kala Master Ceremoni (MC) menyebutkan namanya. Di balik kegembiraannya itu, ia pun mempunyai keinginan yang sangat mulia, menaik Haji kan kedua orang tuanya. Dia mengaku, hasil hadiah MTQ yang diikutinya di tabung. Tujuannya, untuk bisa ongkos naik Haji kedua orang tuanya.
"Syukur Alhamdulillah, saya kembali terpilih sebagai pemenang,"ungkapnya. Dia mengaku kerap mengikuti perlombaan MTQ baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten, bahkan tingkat Nasional, pernah ia ikuti.
Walaupun penyandang tuna netra, Hasmawati, mempunyai keinginan mulia untuk membahagiakan orang tuanya.
Edy Arsyad, Sinjai
Kalam Ilahi menggema mewarnai penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Sinjai ke 37 tahun 2011, yang berlangsung selama enam hari ,dan berakhir Kamis Malam, 5 mei, lalu.
MTQ dengan tema,"Semangat MTQ kita mewujudkan masyarakat Sinjai yang religius,cerdas, sehat dan sejahtera dalam bingkai tiga pilar pembangunan",terpilih sebagai juara umum pada kegiatan itu, kafilah Kecamatan Sinjai Utara yang juga sebagai tuan rumah.
Bupati Sinjai, A Rudiyanto Asapa, dalam kata sambutannya yang dibacakan Wakilnya, A Massalinri Latief, menyatakan MTQ ini merupakan moment dan juga sebagai media untuk mendorong mortivasi ummat untuk memperbaharui semangat dan kecintaan terhadap Al-quran. "Kalah dan menang merupakan hal biasa. Tetapi, bagaimana kita menjadikan MTQ tingkat kabupaten Sinjai ini, Untuk memotivasi diri kita untuk memperbaharui terus semangat kecintaan Al-quran,"jelasnya.
Puncak acara yang sangat dinantikan para peserta, yakni pengumuman pemenang. Satu persatu nama mereka disebutkan, wajah sumringah mengiringi langkah para pemenang, dengan iringan alunan shalawat badhar, mereka menuju Podium Lapangan Sinjai Bersatu.
Namun, di sisi lain,tiga peserta lainnya harus dituntun untuk naik ke podium. Mereka adalah para pemenang sejumlah cabang perlombaan kategori penyandang tuna netra. Salah satunya Hasmawati. Qariah berusia 25 tahun itu, terpilih sebagai pembaca Al-quran terbaik kategori penyandang tuna netra.
Tampak kegembiraan, di balik raut wajahnya, kala Master Ceremoni (MC) menyebutkan namanya. Di balik kegembiraannya itu, ia pun mempunyai keinginan yang sangat mulia, menaik Haji kan kedua orang tuanya. Dia mengaku, hasil hadiah MTQ yang diikutinya di tabung. Tujuannya, untuk bisa ongkos naik Haji kedua orang tuanya.
"Syukur Alhamdulillah, saya kembali terpilih sebagai pemenang,"ungkapnya. Dia mengaku kerap mengikuti perlombaan MTQ baik ditingkat Kecamatan, Kabupaten, bahkan tingkat Nasional, pernah ia ikuti.
Setiap menerima hadiah,ungkapnya,berupa uang tunai. Dia pun menabungnya. Alasannya, kata Hasmawati, untuk biaya haji kedua orang tuanya, "Saya punya cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tua, dengan menaik hajikan mereka dari hasil perlombaan MTQ yang saya ikuti. Mereka sudah masuk dalam daftar tunggu calon jamaha Haji,"ungkapnya, didampingi kerabatnya.
Dia pun berharap, agar ada instansi, baik swasta maupun pemerintah yang bisa membantunya mewujudkan impiannya untuk mengamalkan ilmunya,"Saya berkeinginan untuk mengajar tilawatil Quran kepada sesama penyandang tuna netra lainnya. Kami butuh tempat, sebagai pusat kajian islam, khusus bagi penyandang tuna netra,"harapnya.