Pangdam Hasanuddin Jadi Redaktur Harian FAJAR

Edy Arsyad 1 min read

Ada pemandangan berbeda di redaksi Harian FAJAR, Mayjen TNI Agus SB yang ksehariannya menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin, mendadak jadi redaktur, Senin malam, 25 September. 

Matanya terus melototi layar komputer di depannya. Sesekali jemarinya menekan tuts. Kata yang keliru pun diubahnya. Ia kerap memanggil saya yang kebetulan menulis naskah tersebut.

"Ed, sini. Ini ada beberapa salah ketik. Kalau di tentara, pasti kamu sudah push up kalau ada kesalahan, "guyonnya disambut tawa sejumlah awak redaksi Harian FAJAR.

Saya yang berada di belakang Panglima Hasanuddin, hanya tertawa kecil. "Siap jenderal. Siap salah,"balasku dengan mengambil posisi sikap sempurna. Suasana dapur mengolah ramuan naskah malam itu pun riuh oleh tawa.

Ia berulang kali harus tertawa kecil, kala mendapati  naskah yang dieditnya,  pangkat yang disandangnya jenderal empat bintang.  "Wah, alhamdullilah. Insyaallah. Ini doa, "ujarnya dengan wajah semringah.

Jenderal dua bintang ini pun membutuhkan waktu sekitar 30 menit menyelesaikan dua naskah. "Wah, cukup lama yah. Editor itu, harus memiliki konsentrasi tinggi,"bebernya.

Naskah yang diedit sengaja dibuat salah. Namun, dengan kejeliannya sejumlah kata yang salah pun ditemukan jenderal dua bintang di pundaknya ini. Orang nomor satu di jajaran Kodam Hasanuddin ini jadi redaktur tak lain merupakan program "Tokoh Mengedit" menyambut HUT Harian FAJAR ke-36.

Kendati mengedit dua naskah sekitar 30 menit, hal itu  karena dirinya baru kembali lagi melakukan pengeditan naskah. Dulunya, kata lulusan Akademi Militer tahun 1984 ini, waktu bertugas di Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Agus mengaku mengetik sendiri tulisannya. Bahkan, tulisannya pun dibukukan.

Usia mengedit naskah, Agus pun memilih foto kegiatan Peleton Tangkas yang digelar di Desa Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, yang akan diterbitkan.

Di redaksi Harian FAJAR, tokoh utama yang berada di balik lahirnya cetak biru kebijakan dan strategi pencegahan terorisme yang dijalankan di BNPT ini melihat secara langsung proses pembuatan dan pengeditan berita.

Jenderal dua bintang ini diterima langsung Pimred Harian FAJAR, Ruslan Ramli, dan Wakil Pemimpin Redaksi Harian FAJAR, Arsyad Hakim. (*)
Edy Arsyad
Edy Arsyad Seorang Pembelajar & Suka Melipir. Terus mengembangkan keterampilan penulisannya.
Posting Komentar