0
On this Article
Home  ›  Berita

675 Penumpang Tertahan di Bajoe

Akibat Cuaca Buruk di Teluk Bone

 WATAMPONE -- Sedikitnya, 675 penumpang tujuan Kolaka,  Sultra, tertahan di Pelabuhan Bajoe,  Selasa, 13 September. Itu terjadi akibat lima kapal motor penumpang (KMP) tujuan Kolaka, ditunda pemberangkatannya akibat cuaca buruk di Teluk Bone .

Hasma, salah seorang penumpang mengaku, akibat penundaan tersebut, dia harus bermalam di Pelabuhan Bajoe. "Saya sudah berada di pelabuhan sejak kemarin, (Senin lalu, red). Sampai hari ini, (kemarin, red) belum ada kepastian pemberangkatan," keluh warga asal Polman, Sulbar ini.

Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Bajoe,  Andi Mashuri yang ditemui di kantornya mengatakan, penundaan pemberangkatan lima KMP di Pelabuhan Bajoe akibat cuaca buruk. Penyampaian tersebut, kata dia, dari Syahbandar  sejak Senin, 12 September. 

“Tidak memungkin dilakukan pelayaran. ASDP membatalkan pemberangkatan  karena Syahbandar menginformasikan kondisi cuaca sangat buruk di Teluk Bone,” katanya.

Dari enam kapal yang dijadwalkan ke Kolaka, lanjut Mashuri,  hanya KMP Bahtera Mas diizinkan berlayar.  Kapal lainnya, ditunda. Total penumpang yang masih tertahan,  kata Mashuri, 675 orang, truk 60 unit, motor 110, dan bus 9 unit.

Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Syahbandar melalui Staf Kelaik Lautan Kapal, Sorindra membenarkan, bahwa lima dari enam  KMP yang hendak berangkat ke Kolaka ditunda pemberangkatannya. Penundaan itu, kata dia, akibat cuaca buruk.

"Berdasarkan laporan BMG Maritim Tanjung Priok, Jakarta, kondisi cuaca di Teluk Bone buruk. Tinggi gelombang antara tiga sampai lima meter. Sementara kecepatan angin 5 sampai 30 knot," ujarnya.

Atas dasar itulah, kata dia, Syahbandar membatalkan pemberangkatan sejumlah kapal.  Pasalnya, jika dipaksakan, sangat riskan terjadi kecelakaan.
Posting Komentar
Search
Menu
Theme
Share
Additional JS